BELAJAR SAMBIL BERWISATA DI KEBUN KAKAO
Pada tahun 1911, berdiri sebuah lembaga riset dan pengembangan kopi dan kakao yang diresmikan dan diberi nama Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (PUSLITKOKA) yang terletak di Jalan Loncatan Mangaran, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember. Dinaungi oleh PT. Riset Penelitian Nusantara yang sampai detik ini menjadikan PUSLITKOKA salah satu wisata edukasi yang menarik banyak perhatian dari kalangan masyarakat sekitar maupun para pendatang yang berada di luar Kabupaten Jember. Dimulai dari penanaman secara langsung biji kakao hingga produk-produk yang dipasarkan di outlet milik PUSLITKOKA atau dipasarkan ke luar kota, semua proses-proses tersebut tersebar di beberapa bagian kota karena terbatasnya media tanam yang membutuhkan dataran tinggi agar menghasilkan buah kakao yang berkualitas tinggi.
Dalam penanaman biji buah kakao (Theobroma Cacao L.) hingga masa siap panen diperlukan waktu 5-6 bulan, sedangkan Masa panennya dalam seminggu satu kali panen karena berbuah terus menerus setiap harinya. Buah kakao memiliki 2 jenis warna, yaitu warna merah dan hijau. Dari warna yang dimiliki oleh setiap buah, Tentu saja berpengaruh pada perubahan warna buah saat sudah siap panen. Untuk buah kakao yang kondisi awal berwarna merah, saat mencapai kematangan/siap panen, ia berwarna kecoklatan. Sedangkan buah kakao yang berwarna hijau, saat mencapai kematangan dan siap panen, ia berubah warna menjadi Kuning. Dalam penanaman buah kakao, digunakan 2 jenis Area berdasarkan ketinggian tanah, yaitu dataran tinggi dan dataran rendah. Dataran tinggi mencapai ketinggian 800 m diatas permukaan Laut, Sedangkan dataran rendah mencapai ketinggian 0-500 m diatas permukaan Laut. Dua jenis Area tersebut mempengaruhi kualitas dan kepekatan rasa buah kakao, semakin kecil ketinggian area yang digunakan dalam penanaman buah kakao, semakin kepekatan rasa pahit khas kakao semakin berkurang, atau bahkan cenderung masam. Dan untuk proses pembuatan produk hasil buah Kakao, terdapat pabrik kecil untuk mengolah buah kakao menjadi berbagai macam produk, yaitu kopi dan cokelat. Dari bahan-bahan inilah dihasilkannya cokelat batangan, kopi bubuk, cokelat bubuk, ice cream, hingga sabun berbahan Kakao.
Hasil-hasil tadi didistribusikan ke outlet milik PUSLITKOKA yang masih satu area dengan perkebunan & pabrik. Salah satu produk yang ‘best seller’ di outlet tersebut adalah Milk Chocolate & Kopi Bubuk 3 in 1. Menurut salah satu karyawan di outlet tersebut mengatakan 2 produk tersebut menjadi best seller dikarenakan pengunjung dominan Anak-anak dan orang-orang yang kurang biasa mengkonsumsi kopi yang rasa pahitnya pekat. Terdapat juga wahana bagi anak-anak, seperti kolam renang, wahana playground (jungkat-jungkit, ayunan, dsb). Tidak hanya pemandangan seperti perkebunan, namun terdapat Beberapa Satwa seperti Rusa, Burung Gagak, dsb. Disediakan juga kereta wisata beserta tour guide-nya yang akan memandu dan memperkenalkan bagian-bagian dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (PUSLITKOKA) tersebut.
Komentar
Posting Komentar